Postingan

Katanya, sudah mati.

Gambar
Sounds dead temporarily, in the city of Jakarta. Aku kembali, pada Kota yang konon tidak pernah mati yaitu Kota " Jakarta ". Namun, bagiku Jakarta sudah mati, dengan cerita mengiriskan didalamnya. Aku kembali untuk menjelajahi setiap sudut menyakitkan, untuk mengubah masalalu buruk itu.  Terlihat banyak pergerakkan individu dengan kesibukkannya masing - masing; berlalu lalang, dan ribuan insan terdengar Gurauan canda serta tawa. Guna melepas penat, mengundang ketenangan.  Pada persinggahan jalan, perasan Resah dan Gundah itu hadir. Seraya melihat seorang lelaki; bertubuh tinggi, serta berkulit kuning langsat. Aku mengenalinya. Ia sosok sederhana yang dulu kerap kusebut " Mantra " Walaupun berujung Aruka penuh tangisan.  Tentang kamu; yang mengabaikan perasaanku. Entah sadar atau tidaknya aku tak menyanggah hal tersebut. Pada awal bab, ucapmu "Kau akan sembuh" Dengan menggambar dipergelangan tanganku, dengan pisau barumu.  Tentang teman - temanm...

dariku, untuk ayah.

Gambar
Ayah, sebait pesan tulusmu membingkai di hatiku menuju ketinggian menghiasi kedamaian Kau menjagaku,  bak tak kenal lelah kau rela diterpa deburan buih yang berlalu, demi memberikan warna pada duniaku Ku tau kau lelah, berbaring dengan lemah dalam ruangan dingin penuh monitor kau tinggalkan isak tangis pada jiwaku Ayah. .  Ku mohon,  bangun dan peluk setiap jiwa yang menunggu keajaiban datang padamu Kau adalah setangkai jawaban,  dari seribu pertanyaan. . dan,  tubuhmu mengarahkan jalan pulang. . Ayah. .  tolong bertahan lebih lama. . Ku harap, sang pencipta mendengar setiap derai doa  yang ku sampaikan dengan rasa Aku merindukanmu ayah, sang pahlawan.

Prolog untuk epilog

Gambar
Ku berhenti pada tepian harapan, Melangkah memasuki fantasi baru berjalan beriringan dengan mimpi,  melewati koridor yang disambut matahari.  Hembusan angin pagi memasuki ruangan kelas,  Senyumku hadir seraya mencium setangkai bunga mawar. Akan ku ukir mimpi agar dapat gelar   "Sang Juara"  Akan ku taburi segala moment indah  Seperti kata orang banyak,  Masa SMA adalah masa paling indah.                                                Bekasi, 18 Juli 2024

Kepergianmu

Gambar
Siang menuju sore itu, aku berniat untuk keluar rumah mencari udara segar, ku berjalan mengelilingi beberapa tempat sepi di bawah pohon rindang, untuk menenangkan pikiranku saat itu. Lalu di penghujung jalan, ku saksian ibu dan anak sedang menangis, mereka menatap kepergian sang ayah untuk selama - lamanya.  "Ayah.. Ayah.. Ayah.." Gumam sang anak yang sangat lemas, perihal tanah yang mulai menutupi seluruh badan sang ayah.  "Ayah.. Tolong jangan pergi" Ucap anak itu melemah kemudian tak sadarkan diri. Tak sadar, hal itu membuat air mataku terjatuh dan melamun.  Teringat, kejadian beberapa tahun lalu. Aku pernah merasakan kepergian itu, hal itu membuat kehidupan ku sangat tak berarti, dan tak bersemangat.  Kerinduan ku semakin memuncak saat ku saksikan kejadian itu, ribuan bahkan jutaan air mata ini menetes merindukan kepergiannya.  Keesokkan harinya, ku jumpai makam ayah untuk menceritakan betapa seramnya dunia tanpa kehadirannya.  "Ayah, hidup ...

ketenangan dalam kekacauan

Gambar
Ketidaksengajaan menjadi ketenangan.  Hidup begitu riuh, dan ramai. Pikiran yang tiada habis memikirkan hal tak guna, keseharian yang selalu disibukkan oleh begitu banyak pekerjaan, dan hidup yang selalu menjadi ekspektasi banyak orang. Ku berjalan sendiri, ditengah keramaian kota dengan keadaan kacau, aku membawa sebuah tas yang berisikan buku catatan keseharian ku, headset, dompet, dan alat tulis. Ku menepi dan memasuki sebuah cafe yang cukup ramai pengunjung, ku pesan secangkir kopi hangat lalu ku berjalan ke arah tempat duduk ku yang terlihat ada 2 bangku kosong disana. Kemudian pesanan ku datang, setelah itu aku mengeluarkan buku keseharian ku kemudian membuat catatan, dan ku pasangkan headset ditelingaku lalu ku putar lagu kesukaanku. Hari mulai gelap, ku kembali berjalan melintasi kota pada sore menuju malam itu. Tak ku sangka, hujan turun secara tiba - tiba dan membasahi setengah dari badanku, tetapi ku tak peduli. Ku tetap berjalan di tengah hujan deras, ku nik...

MALAM MINGGU

Gambar
aku kamu dan perjalanan malam itu. Tepat hari sabtu malam minggu, Ana dan Fauzan bertemu lagi. Setelah beribu panjang mereka berbincang lewat aplikasi WhatsApp.  Ana memberi tahu Fauzan bahwa ia sedang berada di kota tempat tinggal Fauzan, Ana kesana karena tempat tinggal neneknya berada di dekat tempat tinggal Fauzan. "Zan, gua lagi di Jakarta." Ucap Ana di telepon saat itu. "Serius gak nih? gua kerumah nenek lu kalo beneran." Jawab Fauzan yang sontak kaget.  "Dua riusss" canda Ana padanya di telepon itu. "Yaudah, nantii jam 2 gua kesana." Ucap Fauzan di telepon  "Okee." Jawab Ana, dan telepon pun berakhir. tengah menunggu Fauzan, Ana pun bersiap untuk pergi bersama Fauzan pada siang menuju sore itu. Tak lama kemudian jam sudah menunjukan tepat pukul 14.00, Ana sudah siap dengan outfitnya dan sedikit riasan wajah. Lalu Fauzan mengabari Ana bahwa ia harus mengisi bensin motornya dulu.  Dan kini Fauzan dan Ana telah bert...

AKHIR TAK BAHAGIA

Gambar
jatuh cinta kepada orang yang salah.  Pertemuan pertama kalinya antara Qian dan Fahri di suatu gedung sekolah, dengan suasana ramai saat pertama kali masuk.  Mereka tidak secara langsung berkenalan, tetapi perlahan mereka menunjukkan nama mereka masing - masing tanpa berkenalan. Beriringan dengan waktu, Qian mulai mengagumi Fahri, tetapi Qian hanya mampu menyimpan itu sendiri, bahkan tidak memberi tahu temannya sendiri, karena ia selalu berfikir tidak mungkin Fahri menyukainya balik, jadi lebih baik diam saja.  Tetapi tiba di suatu malam, malam indah mungkin bagi Qian. Fahri dan Qian sedang berbincang lewat pesan aplikasi bernama WhatsApp, mereka berbincang banyak, mulai dari lagu kesukaan sampai yang lainnya. Qian memberitahu Fahri lagu kesukaannya, ternyata Fahri tidak tahu lagu itu, lalu Qian memberitahu lagunya dan makna lagu tersebut. Alasan Qian memilih lagu tersebut, karena Qian ingin mengode Fahri lewat lagu itu.  "INI LAGU BUAT LU, PEKA DONG !!" ...