dariku, untuk ayah.


Ayah,
sebait pesan tulusmu membingkai di hatiku
menuju ketinggian menghiasi kedamaian

Kau menjagaku, 
bak tak kenal lelah
kau rela diterpa deburan buih yang berlalu, demi memberikan warna pada duniaku

Ku tau kau lelah,
berbaring dengan lemah dalam ruangan dingin penuh monitor
kau tinggalkan isak tangis pada jiwaku

Ayah. . 
Ku mohon, 
bangun dan peluk setiap jiwa yang menunggu keajaiban datang padamu

Kau adalah setangkai jawaban, 
dari seribu pertanyaan. .
dan, 
tubuhmu mengarahkan jalan pulang. .

Ayah. . 
tolong bertahan lebih lama. .
Ku harap,
sang pencipta mendengar setiap derai doa 
yang ku sampaikan dengan rasa

Aku merindukanmu ayah, sang pahlawan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya, sudah mati.

Rumah itu